Air Jernih Tapi Bau Besi? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Air jernih yang seharusnya memberikan kesan segar dan bersih dapat menjadi teka-teki ketika tercium bau besi yang tidak diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa air bisa tetap jernih namun memiliki aroma besi yang mengganggu. Selain itu, akan diulas pula cara mengatasi masalah bau besi dalam air, keamanan air yang beraroma besi, dan bagaimana cara memastikan kualitas air yang kita konsumsi.

Mengapa Air Jernih tapi Bau Besi dan Apa Penyebabnya?

Mengapa Air Jernih tapi Bau Besi dan Apa Penyebabnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami air tanah yang beraroma atau bau seperti besi atau bahkan berwarna kuning tapi padahal airnya jernih. Kondisi ini umumnya terkait dengan perbedaan kandungan air di setiap daerah. Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc, seorang pakar air di Indonesia, menjelaskan bahwa bau besi pada air menunjukkan adanya kadar mangan yang berlebihan.

Batas maksimal kadar mangan yang diperbolehlan adalah 0,3 mg/l. Jika melampaui angka ini, air dapat memiliki rasa yang aneh. Selain itu, efek yang paling nyata adalah munculnya noda pada peralatan porselen karena mangan termasuk dalam kategori zat kimia.

Tingginya kandungan mangan lebih banyak menimbulkan masalah estetika seperti noda di pakaian, bath tub, dan porselen, seperti yang disampaikan oleh Firdaus Ali. Namun dengan demiikian, mangan juga berpotensi membahayakan organ tubuh.

Jika terdapat kandungan mangan berlebih, dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, mirip dengan air yang memiliki kadar kalsium tinggi yang bisa mempercepat pembentukan kristal di ginjal.

Salah satu ciri yang mudah terlihat jika air memiliki kadar kalsium yang tinggi adalah munculnya kerak pada alat masak seperti ceret atau panci.

Untuk itu, lebih baik berhati-hati jika masih menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Penggunaan filter air nanotec bisa menjadi solusi yang lebih aman dan higienis. Filter air Nanotec ini dirancang untuk menghilangkan molekul berbahaya dalam air, sehingga air yang dihasilkan bebas dari polutan. Beberapa teknologi nano menggunakan pasir zeolit sebagai bahan, yang berfungsi sebagai adsorben untuk menangkap molekul berbahaya dalam air.

Air yang Bau Besi Apakah Aman?

Di daerah padat penduduk atau perkotaan, air tanah seringkali berisiko terkontaminasi oleh aktivitas manusia seperti industri, pembuangan sampah, dan kebocoran tangki penyimpanan bahn bakar. Air sumur dengan kandugan besi dan mangan yang berlebihan dapat menyebabkan karat pada pipa, bau besi yang tidak sedap, dan bahkan masalah kesehatan seperti gatal-gatal dan diare.

Baca Juga :  Cara Memasang Filter Air Minum

Jangan hanya melihat kejernihan air, karena air yang terlihat jernih belum tentu bersih. Bau besi pada air umumnya disebabkan oleh tinggnya kandungan zat besi. Konsentrasi zat besi yang melebihi batas yang diizinkan dapat membahayakan kesehatan manusia. Menurut Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, kadar zat besi yang aman untuk konsumsi air adalah kurang dari 1,0 mg per liter.

Ciri-ciri air yang mengndung zat besi tinggi meliputi rasa licin saat digunakan, karat pada pakaian, ketidaknyamanan saat mandi, perubahan warna menjadi kuning saat diendapkan, dan bau tajam seperti besi dan tanah. Untuk mengidentifikasi apakah air tercemar zat besi, kamu dapat memperhatikan aroma khasnya, terutama pada sumur bor dengan kedalaman rendah.

Air dengan kandungan zat besi tinggi dapat menyebabkan gangguan teknis, seperti endapan yang menyumbat saluran air atau mesin pompa. Gangguan fisik juga mungkin terjadi jika terpapar larutan zat besi secara terus-menerus. Pasalnya, kandungan zat besi yang melebihi 10 mg per liter dapat mengubah aroma, warna, dan rasa air.

Tentu saja, air berbau besi dapat membahayakan kesehatan. Meskipun zat besi dibutuhkan oleh tubuh, asupan berlebihan dapat menyebabkan masalah serius pada organ pencernaan, kulit, dan otak. Kandungan besi yang tinggi juga dapat merusak peralatan dapur dan tentunya tidak baik untuk dikonsumsi secara berkelanjutan.

Bagaimana Cara Mengetahui Air Bersih Atau Tidak?

Bagaimana Cara Mengetahui Air Bersih Atau Tidak Filter Air Nanotec

Minimnya akses air bersih untuk kebutuhan konsumsi menjadi salah satu sebab banyak orang yang meninggal akibat terjangkit berbagai penyakit karena hal tersebut. Masyarakat memang harus mengetahui syarat air yang layak dikonsumsi. 

Pemerintah pun mengatur syarat kualitas air minum melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualias pada Air Minum. Hal ini agar air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan. 

Adapun air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat dikonsumsi secara langsung. Air minum aman untuk dikonsumsi asalkan memenuhi standar fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. 

Baca Juga :  Filter Air untuk Air Kuning

Untuk menilai kualitas air yang layak dikonsumsi, perlu dilakukan pengujian oleh lembaga yang memiliki keahlian. Meski begitu, secara sederhana, masyarakat dapat melakukan uji kualitas air menggunakan dua metode. Bagaimana caranya melakukan uji kualitas air yang layak dikonsumsi? Berikut adalah cara sederhana untuk mengetahui air bersih yang layak dikonsumsi:

1. Mencampurkan air dengan teh

Pengujian kualitas air yang aman untuk dikonsumsi dapat dilakukan dengan mencampurkan segelas air dengan segelas air teh. Biarkan campuran tersebut terbuka selama satu malam, lalu perhatikan apakah ada perubahan warna, lendiran, atau lapisan seperti minyak di permukaan. Semain cepat perubahan yang terjadi, maka semakin tinggi kandungan kimiawinya. Jika perubahan terjadi lambat atau baru muncul setelah semalam, kemungkinan kandungan kimiawinya sedikit tetapi kurang baik untuk dikonsumsi. Air yang mengandung kesadahan atau logam tinggi dapat terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biru.

2. Mendiamkan air selama beberapa hari

Cara yang lainnya adalah dengan meletakkan air dalam gelas dan menutupnya selama 5 hari. Setelah itu, perhatikan apakah ada perubahan warna atau gumpalan warna putih atau hijau. Jika terjadi perubahan warna atau terdapat gumpalan, boleh jadi air tersebut mungkin kurang baik secara biologis. 

Air yang berkualitas baik akan tetap jernih meskipun sudah disimpan atau didiamkan selama 5 hari. Semakin cepat terjadi perubahan warna atau adanya gumpalan, semakin tinggi kemungkinan terdapat mikroorganisme atau bakteri berbahaya dalam air.

Demikianlah cara sederhana untuk menguji kualitas air yang layak atau tidak untuk dikonsumsi.

Cara Mengatasi Bau Besi dalam Air

Cara Mengatasi Bau Besi dalam Air Filter Air Nanotec

Air yang jernih namun beraroma besi dan keruh pasti sangat mengganggu. Selain tampilannya yang kurang menyenangkan, air yang tidak bersih juga berpotensi membahayakan kesehatan. Jika kamu mengalami permasalahan semacam ini, tak perlu khawatir, ada solusinya!

Dalam penjelasan kali ini, kita akan membicarakan tentang filter air Nanotec FRP Tank 10×54 T2,5″. Alat ini merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah bau dan kekeruhan pada air. Cara kerjanya sederhana, menggunakan media filter Nanotec (cartridge) yang dapat menyaring kotoran, bakteri, dan aroma tak sedap dalam air.

Selain itu, kita akan membahas secara rinci cara kerja filter air Nanotec FRP Tank 10×54 T2,5″ dan memberikan panduan pemasangan yang mudah diikuti:

  1. Pasang filter air Nanotec berukuran 10 inch dengan melakukan uji coba menggunakan dua tabung dan menerapkan teknik penyaring berukuran 0,5 mikrometer.
  2. Jika pipa air pada instalasimu terletak jauh dari dinding, persiapkan kayu sebagai pengganjal.
  3. Setelah pemasangan kayu sebagai pengganjal selesai, langkah berikutnya adalah merakit alat filter Nanotec. Gunakan bor untuk memasang filter air Nanotec dengan teliti, perhatikan bagian in dan out-nya.
  4. Tambahkan sepotong kayu agar memudahkan pemasangan jika diperlukan.
  5. Pasang potongan pipa yang mengarah ke sebuah toren. Pastikan pipa terpasang tanpa kebocoran.
  6. Tempatkan kedua alat filter air Nanotec dengan cermat dan pastikan keduanya terpasang dengan baik.
  7. Pemasangan filter air Nanotec sudah selesai, dan nikmati air yang mengalir ke torenmu dengan kualitas yang jernih dan bersih.
Baca Juga :  Air Sumur Bau Karat? Atasi Dengan Nanotec

Berikut beberapa keuntungan menggunakan filter air nanotec 10 inch:

  1. Menyaring kotoran, bakteri, dan bau pada air
  2. Memperjernih dan membersihkan air
  3. Menjamin keamanan air untuk dikonsumsi
  4. Ekonomis, mengurangi biaya yang dikeluarkan

Jika kamu berminat memasang filter air Nanotec FRP Tank 10×54 T2,5″, produk ini dapat ditemukan di toko terdekat.

Kesimpulan

Dalam menilai kualitas air yang kita konsumsi, penting untuk tidak hanya memandang jernihnya air tetapi juga memperhatikan bau besi yang mungkin hadir. Ternyata, air yang tercium bau besi tapi jernih dapat menandakan tingginya kadar zat besi atau mangan, yang dapat berdampak pada estetika dan kesehatan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan penanganan perlu diambil, baik dengan menghindari penggunaan air tanah yang berisiko tinggi maupun dengan menggunakan solusi penyaringan seperti filter air Nanotec.

Yuk, segera jadikan air konsumsi kamu lebih sehat dan aman dengan menggunakan filter air Nanotec. Filter air Nanotec ini tidak hanya menyaring kotoran dan bakteri dalam air, tetapi juga efektif mengatasi bau besi yang mengganggu. Dengan pemasangan filter air Nanotec, kamu dapat memastikan bahwa air yang kamu gunakan bebas dari kontaminan berbahaya dan menjadikannya pilihan yang tepat untuk kesehatan dan kenyamanan hidup kamu. Klik di sini untuk info selengkapnya mengenai filter air Nanotec dan investasikan dalam air bersih yang berkualitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top